Selasa, 28 Februari 2012

Persegi CInta

Diposting oleh Ken Mercedez di 12.54.00
    8 Februari 2008 adalah hari kenanganku bersama Tia. Waktu itu aku ‘menembaknya’ di sebuah taman dipenuhi cemara dekat sekolah. Tia mengangguk malu saat kutanya apakah ia mau menjadi pacarku. Setelah ia menerimaku, aku mengajaknya berkeliling hutan cemara sambil bergandengan tangan sore itu.
    Hari Rabu berikutnya, Tia mengenalkanku pada Maya. Gadis itu berjilbab dan manis. Maya adalah sahabat Tia. Dan mereka duduk sebangku di kelas X. Tapi bukan itu yang membuatku terkejut. Melainkan kabar bahwa Maya adalah pacar Bahri, sahabatku. Aku sempat heran mengapa Bahri tidak bilang padaku.
    3 bulan masa pacaranku dengan Tia. Aku akhirnya mendalami sifatnya. Tia ternyata gadis yang egois, pemarah, dan manja. Aku kesal dengan sifat-sifatnya itu. Lama-kelamaan aku frustasi. Minggu kemarin aku putus dengannya. Tapi 2
hari kemudian ia merengek minta balikan. Aku tak tega padanya. Akhirnya akumengabulkan pintanya dengan harapan Tia akan berubah.
     Suatu hari Maya datang padaku. Ia menanyakan keadaan Bahri. Maya bilang, Bahri memutuskannya tanpa sebab. Aku jadi bingung. Apalagi Bahri tidak mau memberi penjelasan pada kami.
      Maya semakin sering datang untuk mencurahkan isi hatinya padaku, karena aku adalah sahabat Bahri. Tak jarang ia menangis setiap mengingat Bahri. Aku jadi tergerak. Aku menghiburnya yang sedang patah hati. Lama-lama aku jadi dekat dengan Maya. Kami sering bertukar pikiran tentang perjalanan cinta kami masing-masing. Aku merasa Maya berbeda dengan Tia. Maya mengerti aku. Dan dia selalu memberiku semangat-semangat baru. Setiap hari aku mengobrol dengannya melalui pesan singkat via hp. Tia yang egois mulai memudar dari hatiku. Aku semakin melupakannya dan mulai menyukai Maya.
    Tapi aku hanyalah pungguk merindukan bulan. Maya tidak mau menerima cinta yang mulai bersemi dalam hatiku. Dia tetap menanti cinta Bahri kembali padanya. Dan aku tahu dia juga tak enak hati pada Tia. Aku sendiri telah memutuskan Tia. Aku tidak mau menyakiti hatinya lebih lama lagi. Tidak ada lagi Tia dalam hatiku, yang ada hanyalah Maya. Aku tak pernah lelah mengejar cinta Maya. Walaupun tipis harapanku menjadi kenyataan. Persegi cinta yang kami jalani benar-benar rumit. Tia, aku, Maya, dan Bahri sama-sama sulit dalam cinta yang memperangkap kami. Tapi aku tidak peduli. Selama aku masih bernafas, aku akan tetap berjuang untuk mendapatkan cinta Maya.
Selesai

15 Agustus 2008
(Kisah nyata seorang temanku dengan perubahan seperlunya)

4 komentar:

ARAS Andisetya on 29 Februari 2012 pukul 18.53 mengatakan...

Hehehe.. Udah ijin nggak tuh masukin kisah hidupnya orang? Hehehehe...

Iwan Raksi Guntoro on 29 Februari 2012 pukul 20.51 mengatakan...

wah, pengalaman pribadi. .
Gwe udah follow blog agan, di follow back ya?
Ke http://jerelah.blogspot.com .

Ken Mercedez on 29 Februari 2012 pukul 22.19 mengatakan...

dulu udah. tenang aja :D

Ken Mercedez on 1 Maret 2012 pukul 11.40 mengatakan...

beres bro! :D

Posting Komentar

 

Ken Mercedez Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting