Senin, 02 April 2012

Analogi Kehidupan dengan Bermotor di Jalanan

Diposting oleh Ken Mercedez di 20.57.00
Suatu sore saat hujan grimis, aku mengendarai motorku dari Bondowoso ke Jember. Di tengah perjalanan pikiranku melayang kemana - mana, kemudian aku menemukan sebuah filosofi ala diriku sendiri seperti berikut ini.

Hidup itu dapat dianalogikan seperti saat kita mengendarai motor di jalanan. Kita punya modal yaitu motor, dan keahlian untuk berkendara, sama seperti hidup, kita punya modal dan kemampuan untuk mencapai tujuan kita.
Jalan mempunyai dua sisi, yaitu sisi dimana kita melaluinya dan sisi yang berlawanan dengan kita. Di sisi jalan yang berlawanan dengan kita, orang - orang yang melaluinya jelas memiliki tujuan yang berbeda dan bersebrangan dengan kita. Tapi di sisi kita, ada orang - orang lain yang punya jalur sama dengan kita. Kadang kita saling mendahului, tegantung pada kecepatan kita mengendarai motor. Ini sama dengan hidup, kadang kita mendahului atau didahului tergantung seberapa cekatan diri kita.
Terkadang proses mendahului ini menimbulkan gesekan sehingga ada pihak yang jatuh bahkan terluka. Itu namanya persaingan tidak sehat. Sebenarnya kita punya 2 kaca spion untuk berhati - hati. Kaca spion ini adalah mata dan nurani kita. kalau kita mau melihat pada spion, kita dapat mengatur strategi agar seminimal mungkin tidak bergesekan dengan orang lain.
Di kanan kiri jalan banyak sekali panorama yang mungkin membuat kita terkesan. Kalau kita terlalu terkesima, kita bisa lupa jalan dan tujuan kita di depan dan bisa jadi kita menabrak sesuatu, terjatuh, bahkan tidak sampai pada tujuan kita. Itulah godaan duniawi.
Hm... begitulah renungan yang kudapatkan di jalan. Aku pengen share ini agar kita semua bisa memetik sesuatu dari renungan ini. Take care, Guys. :D

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ken Mercedez Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting